Selasa 13/11,--- Bapedal Kota Batam meninjau MAN Batam, untuk diajukkan sebagai salah satu sekolah yang akan diusulkan untuk menerima penghargaan Adiwiyata.
Adiwiyata adalah salah satu program Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Diharapkan setiap warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat dan menghindari dampak lingkungan yang negatif.
Adiwiyata juga bisa bermakna sebagai tempat yang baik dan ideal, di mana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma, serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup dalam menuju cita-cita pembangunan berkelanjutan. Dengan demikian, sekolah Adiwiyata merupakan tempat mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup (PPLH) melalui tata kelola sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Untuk mendapatkan sekolah Adiwiyata maka ditetapkan empat komponen standar yang menjadi satu kesatuan yang harus di lakukan.
Komponen pertama, berupa kebijakan berwawasan lingkungan dengan standar kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang memuat upaya PPLH dan alokasi rencana kegiatan anggaran sekolah (RAKS) yang mendukung upaya PPLH tersebut. Komponen kedua, berupa pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan dengan standar guru; mempunyai kompetensi dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran lingkungan hidup dan siswa yang telah melakukan kegiatan pembelajaran tentang PPLH. Komponen ketiga, kegiatan lingkungan berbasis partisipatif dengan standar pelaksanaan kegiatan PPLH yang terencana bagi warga sekolah dan menjalin kemitraan dalam upaya PPLH dengan berbagai pihak (masyarakat, pemerintah, swasta, media, sekolah lain). Komponen terakhir, berupa pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan dengan standar ketersediaan sarana prasarana pendukung yang ramah lingkungan dan peningkatan kualitas pengelolaan sarana dan prasarana yang ramah lingkungan di sekolah. Dengan demikian, sekolah Adiwiyata bukanlah sekolah instan/dadakan, tetapi memerlukan proses. (Sumber: http://padangekspres.co.id/?news=nberita&id=1943)
dalam kunjungan tersebut Fahrulrozi( Kabid PL) menyampaikan bahwa pada dasarnya semua sekolah berhak menyandang Sekolah Adiwiyata, dengan catatan apabila sekolah tersebut memang benar-benar peduli dengan kondisi lingkungan sekita dan bahkan menjaga agar lingkungan yang ada bisa lebih asri.
MAN Batam telah mempersiapkan diri untuk bisa meraih gelar bergengsi dalam hal ligkungan hidup ini. ini sudah diawali dengan dimasukkannya dalam kurikulum pendidikan berupa mata pelajaran Kimia Lingkungan. selain itu MAN Batam juga telah mengelola limbah sekolah yang berupa sampah-sampah yang ada untuk diolah menjadi kompos. serta dengan kegiatan kegiatan lainnya yang berkaitan dengan kebersihan lingkungan.
( Dandhung Whisapto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar