Tanggal 2 Mei diperingai sebagai hari pendidikan nasional (Hardiknas). Penetapan tanggal 2 Mei sendiri diambil dari tanggal lahir Dr. Wahidin Sudiro Husodo, tokoh pendidik nasional.
Tanggal 2 Mei diperingai sebagai hari pendidikan nasional (Hardiknas). Penetapan tanggal 2 Mei sendiri diambil dari tanggal lahir Dr. Wahidin Sudiro Husodo, tokoh pendidik nasional.
Dalam peringatan Hardiknas tahun ini, setidaknya ada tiga makna penting yang harus diperhatikan oleh semua element masyarakat. Makna pertama berkaitan dengan momentum untuk merenungkan dan mereflesikan diri terhadap perjalanan dan langkah panjang yang telah dilalui negeri ini.
“Dalam kondisi bangsa seperti saat ini semangat Hardiknas yang dipupuk dari awal bahwa adanya kesediaan diri untuk memberikan lebih dari kewajibannya dan untuk menerima kurang apa yang menjadi haknya,” ungkap Bupati Sintang Milton Crosby membacakan sambutan Mendiknas pada apel Hardiknas di lapangan Koramil Sintang, Senin (3/5).
Peringatan Hardiknas juga harus menjadi moment untuk introspeksi diri dari apa yang sedang dilakukan dalam menjalankan program pendidikan di tanah air. Menciptakan pelayanan pendidikan yang non diskriminatif kepada semua anak usia sekolah di manapun mereka tinggal.
Sedangkan makna ketiga dari peringatan Hardiknas adalah bagaimana cara memprespektifkan apa yang telah dilakukan untuk masa depan yang lebih baik. Sebagaimana ditegaskan dalam UUD 1945 dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa secara utuh.
“Jadi makna peringatan Hardiknas ini jangan hanya sekedar seremonial belaka, tapi harus mampu memompa semangat kita untuk menatap masa depan yang lebih baik,” tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar