Rabu, 14 November 2012

BAPEDAL KOTA BATAM MENGUNJUNGI MAN BATAM


Selasa 13/11,--- Bapedal Kota Batam meninjau MAN Batam, untuk diajukkan sebagai salah satu sekolah yang akan diusulkan untuk menerima penghargaan Adiwiyata.
Adiwiyata adalah salah satu program Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Diharapkan setiap warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat dan menghindari dampak lingkungan yang negatif.

Adiwiyata juga bisa bermakna sebagai tempat yang baik dan ideal, di mana dapat diperoleh segala ilmu pe­nge­tahuan dan berbagai norma, serta etika yang da­pat menjadi dasar manusia menuju terciptanya ke­se­jahteraan hidup dalam menuju cita-cita pem­ba­ngunan berkelanjutan. Dengan demikian, se­ko­lah Adi­wiyata merupakan tempat me­wujudkan war­­ga se­k­olah yang bertanggung jawab dalam upa­ya per­lindungan dan pengelolaan lingkungan hi­dup (PPLH) melalui tata kelola sekolah yang baik untuk men­dukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Untuk mendapatkan sekolah Adiwiyata  maka di­tetapkan empat komponen standar yang menjadi satu kesatuan yang harus di lakukan.  
Komponen pertama, berupa kebijakan berwa­wasan lingkungan dengan stan­dar kurikulum tingkat sa­tuan pendidikan (KTSP) yang memuat upaya PPLH dan alo­ka­si rencana kegiatan ang­ga­ran sekolah (RAKS) yang me­n­­­­dukung upaya PPLH ter­­­se­­but. Komponen kedua, be­rupa pe­lak­sanaan ku­riku­lum ber­basis ling­kungan de­ngan stan­dar guru; mem­pu­nyai kom­petensi da­lam me­ngem­bang­kan ke­giatan pem­bela­jaran lingku­ngan hi­dup dan siswa yang telah mela­ku­kan ke­giatan pem­­belajaran ten­tang PPLH. Komponen ketiga, kegiatan lingkungan berbasis partisipatif dengan standar pe­laksanaan kegiatan PPLH yang terencana bagi warga se­kolah dan menjalin kemi­traan dalam upaya PPLH dengan berbagai pihak (masyarakat, pemerin­tah, swasta, media, sekolah lain). Komponen terakhir, be­ru­pa pengelolaan sarana pen­dukung ramah lingkungan de­ngan standar ketersediaan sarana prasarana pendukung yang ramah lingkungan dan pe­ningkatan kualitas pe­nge­lolaan sarana dan prasarana yang ramah lingkungan di se­kolah. Dengan demikian, se­kolah Adiwiyata bukanlah se­k­olah instan/dadakan, tetapi me­m­erlukan proses. (Sumber: http://padangekspres.co.id/?news=nberita&id=1943)

dalam kunjungan tersebut Fahrulrozi( Kabid PL) menyampaikan bahwa pada dasarnya semua sekolah berhak menyandang Sekolah Adiwiyata, dengan catatan apabila sekolah tersebut memang benar-benar peduli dengan kondisi lingkungan sekita dan bahkan menjaga agar lingkungan yang ada bisa lebih asri.
MAN Batam telah mempersiapkan diri untuk bisa meraih gelar bergengsi dalam hal ligkungan hidup ini. ini sudah diawali dengan dimasukkannya dalam kurikulum pendidikan berupa mata pelajaran Kimia Lingkungan. selain itu MAN Batam juga telah mengelola limbah sekolah yang berupa sampah-sampah yang ada untuk diolah menjadi kompos. serta dengan kegiatan kegiatan lainnya yang berkaitan dengan kebersihan lingkungan. 
( Dandhung Whisapto) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar