Senin, 12 November 2012

SISWA MAN BATAM JALANI RAPID TES NARKOBA

                            


Siswa MAN Batam kembali mengadakan kegiatan yang berkaitan dengan pencegahan penyalahgunaan narkoba. Dalam rangka Pelaksanaan Kegiatan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) tahun 2012 dan Peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HAN) tahun 2012, Pemerintah Kota Batam melalui Kesbangpol dan Linmas Kota Batam melakukan kegiatan tes pengguna narkoba bagi pelajar setingkat SLTA/MA. Pelaksanaan Rapid Tes Narkoba di MAN Batam ini langsung diserahkan kepada bidang  kegiatan kesiswaan yaitu UKS MAN Batam yang diawasi langsung oleh  pembinanya yaitu Zalfiati, S.Si.

Senin, 12 November 2012 Kesabngpol dan Linmas Kota Batam mengadakan tes urin untuk siswa MAN Batam. Sebanyak seratus siswa menjalani tes urin untuk menegetahui apakah siswa yang bersangkutan terlibat penyalahgunaan pemakaian narkoba. Sampel  siswa yang diambil adalah semua siswa laki-laki dari kelas X, XI, dan XII serta ditambah siswa putri empat belas orang. Keseratus siswa tersebut sebelumnya sudah dikondisikan untuk tidak mengetahui kegiatan ini. Siswa baru diberitahu setelah dipanggil dan dikumpulkan di Aula MAN BAtam. Hal ini dilakukan untuk menghindari kecurangan-kecurangan yang mungkin saja akan dilakukan oleh siswa.

Dalam sambutannya ketua tim yang datang di MAN Batam menyampaikan bahwa tujuan dari tes urin ini bukanlah mencari siapa pemakai dan siapa yangh bukan pemakai tetapi hanya untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan siswa terhadap peredaran narkoba di Kota Batam.
Kepala madrasah, Ulfah Ismiati, S.Pd. menyampaikan bahwa kegiatan semacam ini sangat diperlukan untuk menjaga generasi muda. Pada dasarnya beliau menyambut dengan baik kegiatan sejenis, ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya yaitu penyuluhan narkoba pada bulan juni 2012. Diharapkan kegiatan ini dilakukan secara berkelnjutan setiap tahun. 

Kesbangpol dan Linmas Kota Batam bekerja dengan Dinas Kesehatan memeriksa sampel urin seluruh siswa laki-laki di MAN Batam dan ditambah dengan  empat belas siswa putri. 
Setelah menjalani tes ini diharapkan semua siswa akan selalu menghindari aktivitas atau kegiatan yang berisiko terpengaruh narkoba.  

Hasil tes urin siswa menunjukkan bahwa tidak ditemukan indikator penyalahgunaan  pemakaian narkoba oleh siswa MAN Batam. Ini membuktikan bahwa sistem pendidikan yang diterapkan oleh Kementerian Agama telah berhasil dalam menjaga dan membina peserta didiknya   agar menjauhi segala hal yang berkaitan dengan miras dan narkoba. Dengan memasukkan ilmu-ilmu agama dalam kurikulum sekolah adalah tindakan paling tepat sebagai benteng untuk melindungi diri dari pengaruh-pengaruh buruk globalisasi.  Memang kuncinya adalah keimanan. Benteng yang paling kuat dalam menjalani hidup adalah rasa iman kita kepada Allah SWT. (Dandhung Whisapto)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar